Pasar kripto global, terutama Bitcoin, menunjukkan volatilitas yang signifikan sepanjang bulan September, dengan harga yang terus berfluktuasi di sekitar level support dan resistance kunci. Dalam kondisi ini, fokus para trader dan investor kripto tertuju pada satu indikator ekonomi makro yang krusial: US Non-Farm Payrolls atau Jobs Report Kenaikan Bitcoin yang dirilis setiap bulan. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat ini sering kali menjadi penentu utama arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) dan, secara tidak langsung, menjadi katalisator bagi pergerakan harga aset berisiko seperti Bitcoin. Para analis pasar optimis bahwa laporan pekerjaan September yang lebih lemah dari perkiraan dapat menjadi “lampu hijau” bagi The Fed untuk memotong suku bunga, yang pada gilirannya akan memicu likuiditas dan mendorong breakout Bitcoin di atas batas psikologis $120.000.

 

Hubungan Terbalik: Pasar Kerja Lemah Memicu Kenaikan Bitcoin

 

Hubungan antara Jobs Report dan harga Bitcoin mungkin terlihat kontradiktif, tetapi di pasar finansial modern, logika ini sangat kuat. Kekuatan pasar tenaga kerja AS adalah salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh The Fed dalam menentukan suku bunga acuan.

  1. Jobs Report Lemah Potensi Pemotongan Suku Bunga: Jika laporan ketenagakerjaan menunjukkan perlambatan signifikan dalam penciptaan lapangan kerja (seperti yang ditunjukkan oleh data Agustus yang lebih rendah dari perkiraan), hal itu mengindikasikan bahwa perekonomian AS mendingin. Hal ini memberikan alasan yang kuat bagi The Fed untuk beralih ke kebijakan moneter yang lebih longgar (dovish), yaitu dengan memotong suku bunga.
  2. Pemotongan Suku Bunga Peningkatan Likuiditas: Pemotongan suku bunga cenderung menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan ketersediaan uang di pasar (likuiditas). Dalam lingkungan likuiditas tinggi, aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin dan aset kripto lainnya, menjadi lebih menarik. Investor cenderung memindahkan modal dari aset aman seperti obligasi ke aset yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi.
  3. Dampak pada Bitcoin: Arus modal ini, ditambah sentimen risk-on yang positif, diharapkan memicu dorongan yang diperlukan bagi Bitcoin untuk menembus resistance penting.

Pasar bereaksi terhadap ekspektasi ini bahkan sebelum The Fed benar-benar bergerak. Data pekerjaan yang lemah yang dirilis sebelumnya sudah membuat probabilitas pemotongan suku bunga The Fed di bulan September atau November melonjak, yang secara langsung menstabilkan dan mulai mendorong harga BTC ke atas.

 

Proyeksi Trader Terhadap Jobs Report Kenaikan Bitcoin

 

Analisis teknikal pasar kripto menyoroti pentingnya level harga $118.000 hingga $120.000. Level ini merupakan resistance utama yang harus ditembus Bitcoin untuk mengonfirmasi kelanjutan tren bullish yang lebih luas. Tanpa katalis makro yang kuat, pergerakan di atas level ini akan sulit dipertahankan. Inilah mengapa Jobs Report Kenaikan Bitcoin menjadi fokus utama para trader.

  • Skenario Bullish (Mendorong Breakout): Jika laporan September menunjukkan angka Non-Farm Payrolls di bawah konsensus pasar (misalnya, di bawah 100.000 pekerjaan baru) dan tingkat pengangguran sedikit meningkat, ekspektasi pemotongan suku bunga akan meningkat tajam, bahkan mungkin memicu spekulasi pemotongan yang lebih besar (50 basis poin). Skenario dovish ini diperkirakan akan menghasilkan breakout harga yang cepat dan agresif, membawa Bitcoin mencapai atau bahkan melampaui target $120K.
  • Skenario Bearish (Menciptakan Koreksi): Sebaliknya, jika laporan pekerjaan menunjukkan hasil yang sangat kuat, jauh di atas perkiraan, hal itu akan mengurangi tekanan pada The Fed untuk melonggarkan kebijakan. Investor mungkin akan melihat ini sebagai sinyal bahwa suku bunga akan bertahan lebih tinggi lebih lama (higher for longer). Reaksi pasar kemungkinan adalah koreksi harga, karena aset berisiko kurang diminati dalam lingkungan suku bunga tinggi.

Trader profesional menggunakan data ini untuk mengatur posisi mereka. Banyak dari mereka mengambil posisi long (beli) pada saat-saat kelemahan (saat harga turun di bawah $113K) dengan keyakinan bahwa sentimen dovish yang didorong oleh data ekonomi yang melambat akan terjadi. Mereka percaya bahwa Jobs Report akan memperkuat narasi pelonggaran moneter yang sangat menguntungkan aset kripto.

 

Volume dan Likuiditas di Pasar Kripto

 

Beberapa analisis pasar menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan di bulan Agustus dan awal September relatif rendah. Volume dan likuiditas yang tipis sering kali mengakibatkan pergerakan harga menjadi sangat sensitif terhadap berita dan rilis data ekonomi besar. Laporan pekerjaan September, dengan potensi besarnya untuk mengubah arah kebijakan The Fed, berfungsi sebagai macro event yang sangat penting.

Likuiditas yang tipis berarti ketika sebuah sentimen pasar yang kuat muncul (misalnya, sentimen bullish karena data lemah), harganya bisa bergerak sangat cepat. Para trader tahu bahwa berita utama dari Jobs Report akan menjadi pemicu, bukan hanya bagi pergerakan jangka pendek, tetapi juga bagi lintasan harga yang lebih panjang hingga akhir tahun. Ini adalah momen wait-and-see yang krusial sebelum pasar memasuki kuartal keempat (Q4), periode yang secara historis sering kali lebih kuat untuk aset kripto.

 

Kesimpulan

 

Bagi komunitas trading kripto, Laporan Ketenagakerjaan September bukanlah sekadar statistik ekonomi. Ini adalah roadmap untuk kebijakan The Fed dan, pada akhirnya, merupakan kunci untuk membuka potensi Kenaikan Bitcoin menuju target $120.000. Meskipun tidak ada yang pasti di pasar yang volatil, korelasi terbalik antara pasar kerja yang melambat dan prospek pelonggaran moneter telah membentuk pandangan optimis yang dominan. Hasil laporan ini akan menjadi penentu apakah Bitcoin akan mendapatkan katalis yang dibutuhkan untuk menembus resistance kuncinya atau kembali mengalami koreksi harga.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh Paman Empire

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *