JAKARTA – Harga Bitcoin Capai $90K. Pasar aset digital kembali menjadi sorotan tajam. Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar di dunia, mencatat kenaikan signifikan, melampaui level psikologis US$90.000. Kenaikan ini terjadi menjelang perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat, sebuah periode yang secara historis sering dikaitkan dengan penurunan volume perdagangan dan volatilitas rendah, bahkan cenderung koreksi, di pasar kripto.
Fakta bahwa Harga Bitcoin Capai $90K pada periode yang biasanya lesu ini menunjukkan adanya pergeseran mendasar dalam dinamika pasar. Analis pasar menilai lonjakan ini didorong oleh gabungan faktor makroekonomi yang menguntungkan dan adopsi institusional yang semakin matang, terutama melalui produk Spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat. Momentum ini mengisyaratkan bahwa bull run yang dimulai pada awal tahun 2025 belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
📅 Melanggar Pola Musiman Pre-Thanksgiving
Selama bertahun-tahun, pola musiman sering kali menunjukkan pelemahan atau stagnasi harga Bitcoin menjelang liburan besar AS, terutama Thanksgiving.
1. Tren Masa Lalu yang Tidak Berlaku
-
Alasan Historis: Secara tradisional, penurunan volume perdagangan sering terjadi karena institusi dan trader besar mengambil waktu libur. Ini terkadang menyebabkan likuiditas pasar menipis dan membuat harga rentan terhadap koreksi kecil atau sideways.
-
Perubahan Dinamika: Kenaikan kuat yang mendorong Harga Bitcoin Capai $90K ini menunjukkan bahwa pasar kini didominasi oleh pendorong struktural yang lebih kuat, melampaui siklus perdagangan musiman. Volume perdagangan tetap tinggi, dan minat dari investor ritel maupun institusional tetap besar.
2. Narasi Digital Gold yang Semakin Kuat
Kinerja Bitcoin semakin berkorelasi dengan aset aman tradisional, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik global. Investor melihat Bitcoin sebagai tempat berlindung dari inflasi (inflation hedge) dan penurunan nilai mata uang fiat. Narasi ini kini menembus pasar mainstream dengan lebih cepat.
🏦 Pendorong Utama: Dampak Spot ETF dan Institusi
Pendorong terbesar di balik kenaikan harga ini adalah adopsi institusional yang dilegalkan di AS.
1. Aliran Dana Masuk dari Spot Bitcoin ETF
Sejak persetujuan Spot Bitcoin ETF di AS pada awal tahun, produk investasi ini telah menjadi kendaraan utama bagi modal institusional dan ritel untuk memasuki pasar kripto.
-
Permintaan Tetap Tinggi: Aliran dana bersih (net inflow) ke Spot ETF tetap kuat, menunjukkan permintaan yang berkelanjutan dari financial advisors dan wealth managers yang kini dapat menawarkan eksposur Bitcoin kepada klien mereka. Permintaan yang stabil ini memberikan dukungan harga yang signifikan dan konsisten.
-
Volume dan Likuiditas: Spot ETF telah meningkatkan likuiditas pasar, memungkinkan transaksi besar dilakukan tanpa menyebabkan volatilitas harga yang ekstrem, sehingga menstabilkan pasar di level harga yang lebih tinggi.
2. Antisipasi Bitcoin Halving dan Supply Shock
Meskipun halving berikutnya masih beberapa bulan lagi, pasar selalu bergerak berdasarkan antisipasi.
-
Pengurangan Pasokan: Halving akan memangkas imbalan penambang, mengurangi suplai Bitcoin baru yang masuk ke pasar. Analis yakin bahwa kombinasi permintaan institusional yang kuat (melalui ETF) dan pengurangan pasokan baru (melalui halving) akan menciptakan Guncangan Pasokan (Supply Shock) yang pasti akan mendorong Harga Bitcoin Capai $90K dan seterusnya.
📉 Prospek Pasar: Target Harga Selanjutnya
Dengan resistance $90.000 yang berhasil ditembus, mata para analis kini tertuju pada target harga berikutnya.
1. All-Time High dan Target $100K
-
Jalur ke Enam Digit: Setelah melewati $90.000, level psikologis berikutnya adalah $100.000. Analis memperkirakan bahwa momentum saat ini cukup kuat untuk menembus level tersebut sebelum akhir tahun 2025 atau pada awal kuartal pertama 2026.
-
Kapitalisasi Pasar: Jika Bitcoin mencapai $100.000, kapitalisasi pasarnya akan melampaui $2 Triliun, semakin mendekatkannya dengan komoditas berharga seperti emas.
2. Aksi Ambil Untung (Profit-Taking) yang Sehat
Meskipun sentimen pasar sangat bullish, koreksi harga jangka pendek tetap mungkin terjadi.
-
Volatilitas: Investor disarankan untuk mengantisipasi aksi ambil untung yang wajar, terutama dari trader yang membeli di level harga yang lebih rendah. Namun, koreksi semacam itu kini dilihat sebagai peluang beli (buying opportunity) daripada sinyal bear market yang akan datang.
Kenaikan yang membawa Harga Bitcoin Capai $90K jelang Thanksgiving ini adalah bukti nyata bahwa industri kripto telah matang. Pasar kini didorong oleh aliran modal institusional yang terstruktur, bukan lagi oleh spekulasi ritel semata. Dengan halving yang semakin dekat dan ETF yang terus menarik dana, prospek Bitcoin untuk mencapai nilai enam digit (six-figure value) tampak semakin cerah.
Baca juga:
- CFTC Bentuk Dewan Inovasi Kripto Baru, Gandeng CEO Industri Digital
- Amazon Investasi AI Pasar Kripto Ikut Merasakan Dampak Positif?
- Tom Lee Yakin Saham Strategis Lindungi Kripto
Informasi ini dipersembahkan oleh indocair
