Kabar mengejutkan datang dari industri kripto saat Sidney Powell, CEO Maple Finance, menyatakan bahwa “DeFi sudah mati”. Pernyataan ini bukan berarti teknologi keuangan terdesentralisasi telah gagal total. Sebaliknya, hal ini menandakan bahwa teknologi tersebut sedang bertransformasi menjadi sesuatu yang jauh lebih masif. Powell percaya bahwa label “DeFi” yang selama ini memisahkan dunia kripto dari keuangan tradisional akan segera menghilang. Fokus industri kini beralih sepenuhnya pada pembangunan Masa Depan Pasar On-chain yang akan mengintegrasikan seluruh sistem keuangan dunia. Menurutnya, pasar on-chain bukan lagi sekadar alternatif bagi para spekulan. Teknologi ini akan menjadi infrastruktur utama yang akan menelan pasar modal tradisional di Wall Street.
Transisi ini dipicu oleh kesadaran bahwa keunggulan blockchain terletak pada efisiensi infrastrukturnya, bukan hanya pada token spekulatif. Selama bertahun-tahun, DeFi dianggap sebagai laboratorium eksperimen yang terisolasi dari dunia nyata. Namun, seiring masuknya pemain institusi besar, batas-batas tersebut mulai memudar secara signifikan. Powell berargumen bahwa di masa depan, kita tidak akan lagi menyebutnya sebagai “DeFi”. Kita hanya akan menyebutnya sebagai “keuangan” yang berjalan di atas rel blockchain yang transparan. Inilah visi utama yang mendasari optimisme terhadap evolusi sistem finansial global saat ini.
🏛️ Mengapa DeFi Mati dan Masa Depan Pasar On-chain Dimulai?
Istilah DeFi sering kali membawa konotasi negatif bagi investor konservatif karena dianggap penuh risiko dan kurang regulasi. Sidney Powell melihat bahwa branding “DeFi” telah mencapai titik jenuhnya dalam menarik modal besar.
1. Pergeseran dari Eksperimen ke Infrastruktur
Pada fase awal, DeFi berfokus pada protokol yang sangat kompleks dan sering kali sulit dipahami oleh masyarakat umum. Namun, Masa Depan Pasar On-chain berfokus pada hal yang jauh lebih mendasar: efisiensi penyelesaian transaksi. Wall Street saat ini masih menggunakan sistem “pipaan” keuangan yang sudah berusia puluhan tahun. Proses kliring dan penyelesaian transaksi sering kali memakan waktu berhari-hari. Dengan memindahkan pasar modal ke blockchain, proses ini dapat dilakukan secara instan. Efisiensi waktu ini secara langsung akan mengurangi biaya operasional bagi perusahaan besar.
2. Adopsi Institusional yang Tak Terbendung
Lihatlah langkah-langkah yang diambil oleh raksasa seperti BlackRock dengan dana BUIDL mereka. Mereka tidak menggunakan istilah DeFi secara agresif, namun mereka memindahkan aset nyata ke atas rantai (on-chain). Langkah ini membuktikan bahwa institusi paling berpengaruh di dunia sudah mulai percaya pada Masa Depan Pasar On-chain. Mereka melihat blockchain sebagai alat untuk melakukan tokenisasi pada obligasi, saham, hingga properti. Hal ini memberikan likuiditas yang jauh lebih besar bagi aset-aset yang sebelumnya sulit untuk diperdagangkan.
📈 Bagaimana On-chain Akan “Menelan” Wall Street?
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana mungkin teknologi yang relatif baru bisa menggantikan sistem Wall Street yang sudah mapan. Kuncinya terletak pada transparansi dan aksesibilitas yang ditawarkan oleh teknologi buku besar terdistribusi.
Dalam sistem tradisional, data sering kali tersimpan di dalam “silo” yang tertutup antar bank. Hal ini menciptakan asimetri informasi dan risiko sistemik yang sulit dideteksi secara dini. Masa Depan Pasar On-chain menawarkan transparansi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu bagi semua pihak. Regulator dapat memantau risiko secara real-time tanpa harus menunggu laporan bulanan. Kepercayaan bukan lagi dibangun melalui nama besar institusi, melainkan melalui kode yang dapat diverifikasi oleh siapa saja. Keunggulan teknis inilah yang membuat Powell yakin bahwa pasar modal konvensional pada akhirnya harus beradaptasi.
[Tabel: Perbandingan Sistem Tradisional vs Pasar On-chain]
| Fitur Utama | Wall Street Tradisional | Masa Depan Pasar On-chain |
| Waktu Penyelesaian | T+2 atau T+3 hari | Instan (Real-time) |
| Jam Operasional | Senin – Jumat (Jam Kerja) | 24 / 7 / 365 |
| Transparansi | Terbatas (Laporan Berkala) | Terbuka dan Dapat Diverifikasi |
| Aksesibilitas | Terfragmentasi (Broker/Bank) | Global dan Tanpa Izin (Permissionless) |
💡 Tantangan Menuju Integrasi Penuh
Tentu saja, perjalanan menuju dominasi pasar on-chain tidak akan berjalan tanpa hambatan yang signifikan. Masalah regulasi tetap menjadi ganjalan utama di banyak negara maju, termasuk Amerika Serikat.
Pemerintah masih berupaya mencari cara untuk mengawasi aliran dana tanpa mematikan inovasi teknologi tersebut. Selain itu, masalah skalabilitas blockchain juga harus segera diselesaikan agar mampu menangani volume transaksi Wall Street yang masif. Maple Finance sendiri berupaya menjadi jembatan dengan menyediakan platform pinjaman institusional yang legal dan patuh aturan. Keamanan kontrak pintar (smart contracts) juga menjadi perhatian serius setelah banyaknya kasus peretasan di masa lalu. Namun, Powell percaya bahwa hambatan-hambatan ini hanyalah bagian dari proses pendewasaan teknologi. Masa Depan Pasar On-chain akan terbentuk ketika teknologi ini menjadi begitu mudah digunakan sehingga pengguna tidak sadar mereka sedang menggunakan blockchain.
🚀 Peran Aset Dunia Nyata (RWA) dalam Transformasi
Tokenisasi aset dunia nyata atau Real World Assets (RWA) adalah mesin utama yang akan menggerakkan perubahan ini. Ini adalah jembatan yang menghubungkan nilai ekonomi nyata dengan efisiensi digital.
Melalui RWA, aset seperti emas atau surat utang negara dapat diperdagangkan di pasar on-chain dengan mudah. Hal ini membuka akses bagi investor kecil untuk memiliki pecahan aset yang sebelumnya hanya tersedia untuk orang kaya. Integrasi RWA inilah yang sebenarnya membunuh narasi DeFi lama yang hanya berputar pada koin-koin spekulatif. Sekarang, fokusnya adalah membawa nilai nyata ke dalam ekosistem digital untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif. Semakin banyak aset nyata yang masuk, semakin kuat pula posisi Masa Depan Pasar On-chain di mata dunia.
Kesimpulan
Pernyataan Sidney Powell bahwa “DeFi sudah mati” sebenarnya adalah sebuah optimisme yang disamarkan. Ia melihat bahwa kita sedang meninggalkan era eksperimen kecil menuju era integrasi global yang sesungguhnya. Masa Depan Pasar On-chain bukan lagi sebuah mimpi yang jauh, melainkan kenyataan yang sedang dibangun di depan mata kita. Wall Street mungkin tidak akan menghilang, namun mereka pasti akan berevolusi menjadi bagian dari jaringan on-chain yang lebih luas. Bagi para investor, ini adalah waktu yang tepat untuk memahami bagaimana teknologi ini akan mengubah wajah keuangan selamanya. Keuangan masa depan akan lebih cepat, lebih murah, dan jauh lebih transparan bagi semua orang di seluruh dunia.
Baca juga:
- Analisis Bitcoin Tom Lee: Tanggapan Atas Kontroversi Fundstrat
- Senator Cynthia Lummis Pensiun: Kehilangan Besar bagi Industri Kripto
- Regulator Kripto Pilihan Trump Resmi Disetujui Senat AS untuk Pimpin CFTC dan FDIC
Artikel ini disusun oleh tuan kuda
