Pasar mata uang kripto sekali lagi menunjukkan volatilitasnya yang brutal, terutama setelah guncangan besar yang menyebabkan likuidasi posisi long (beli) senilai kurang lebih $16 miliar. Peristiwa dramatis ini memicu aksi jual panik yang menyeret harga aset kripto utama, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL), ke level terendah baru. Kini, fokus pasar bergeser dari kekacauan likuidasi ke proses pemulihan yang lambat dan penuh tantangan, atau yang sering disebut sebagai Bottoming Kripto BTC ETH XRP SOL
Koreksi tajam yang terjadi baru-baru ini dipicu oleh gabungan faktor. Salah satu katalis utama yang disebut-sebut adalah sentimen makroekonomi negatif global, ditambah dengan tingginya tingkat leverage (penggunaan utang) pada perdagangan berjangka di pasar kripto. Ketika harga mulai bergerak turun sedikit, likuidasi besar-besaran pun terjadi, menciptakan efek domino yang mempercepat penurunan harga secara drastis. Bagi investor, likuidasi masif ini merupakan pengingat brutal akan risiko yang melekat pada perdagangan berjangka.
Fase Konsolidasi: Tanda-Tanda Bottoming di Pasar Kripto
Setelah penurunan mendadak yang ekstrim, pasar kripto biasanya memasuki fase konsolidasi. Dalam fase ini, volume perdagangan cenderung menurun, dan harga bergerak dalam kisaran yang relatif sempit. Inilah yang disebut sebagai proses bottoming. Untuk BTC, pergerakan harga saat ini menunjukkan upaya keras untuk mempertahankan level support psikologis utama. Meskipun sempat menyentuh rekor tertinggi tahunan, penurunan drastis membuatnya kembali menguji zona support kuat yang harus dipertahankan untuk menghindari penurunan lebih lanjut.
Ethereum (ETH), yang menanggung beban likuidasi yang signifikan di antara aset altcoin besar, juga menunjukkan pola yang sama. Kegagalan ETH untuk mempertahankan level support kunci mengindikasikan bahwa momentum bearish masih dominan, setidaknya dalam jangka pendek. Sementara itu, altcoin seperti XRP dan SOL mengalami koreksi yang lebih dalam, mencerminkan kerentanan mereka terhadap guncangan pasar. Dalam konteks ini, investor berupaya mencari dasar harga yang solid sebelum berani memasuki kembali pasar dengan modal besar. Proses Bottoming Kripto BTC ETH XRP SOL ini tidak akan instan; butuh waktu untuk menghilangkan kelebihan leverage dan mengembalikan kepercayaan pasar.
Peran Leverage dan Sentimen Whale dalam Likuidasi
Guncangan likuidasi $16 miliar merupakan hasil dari perburuan posisi long ber-leverage tinggi. Ketika seorang trader menggunakan leverage, mereka meminjam dana dari bursa untuk membuka posisi yang lebih besar. Jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi mereka, posisi tersebut akan dilikuidasi secara paksa untuk menutupi pinjaman bursa. Likuidasi yang besar-besaran menciptakan tekanan jual yang berantai (cascade liquidation), menyebabkan harga jatuh lebih jauh.
Analisis data on-chain menunjukkan bahwa saat ini, banyak whale (investor besar) telah melikuidasi posisi mereka atau melakukan aksi ambil untung (profit-taking) sebelum koreksi yang lebih dalam. Pergeseran sentimen dari “sangat serakah” ke “ketakutan” dalam indeks ketakutan dan keserakahan (Fear and Greed Index) mengkonfirmasi perubahan drastis dalam psikologi pasar. Kunci pemulihan adalah proses bottoming yang sukses, yang mensyaratkan sisa leverage berlebihan harus benar-benar hilang dari sistem. Tanpa pembersihan leverage ini, pasar akan tetap rentan terhadap guncangan harga di masa mendatang.
Proyeksi Pemulihan dan Analisis Teknikal
Meskipun pasar sedang berjuang, optimisme jangka menengah belum sepenuhnya hilang. Sejarah mencatat bahwa koreksi tajam seringkali menjadi prasyarat untuk reli berikutnya yang lebih sehat dan berkelanjutan. Namun, tanda-tanda teknikal saat ini menunjukkan kehati-hatian:
- Bitcoin (BTC): Harga perlu berkonsolidasi di atas support utamanya. Kegagalan menahan level ini dapat memperpanjang proses bottoming menuju area support berikutnya. Namun, RSI (Relative Strength Index) yang mulai turun dari area overbought mengindikasikan bahwa momentum bearish mungkin akan mereda, membuka peluang untuk konsolidasi horizontal.
- Ethereum (ETH) & Solana (SOL): Kedua aset ini harus mencari support di level moving average jangka panjang. Pemulihan akan sangat bergantung pada seberapa cepat sentimen kembali positif dan dimulainya kembali arus masuk dana institusional. Solana, khususnya, yang didorong oleh narasi ETF (Exchange-Traded Fund) di masa lalu, kini menghadapi sentimen yang lebih skeptis.
- XRP: Dalam skenario ini, XRP menunjukkan kinerja relatif yang lebih baik dibandingkan beberapa altcoin lainnya. Namun, masih perlu menembus resistensi jangka pendek untuk mengkonfirmasi bahwa proses Bottoming Kripto BTC ETH XRP SOL telah berhasil.
Secara keseluruhan, pemulihan pasar akan bergantung pada faktor eksternal (makroekonomi, kebijakan suku bunga AS) dan faktor internal (penyerapan tekanan jual dari likuidasi). Pasar harus melewati fase yang disebut “akumulasi” (pengumpulan aset secara diam-diam oleh investor besar) sebelum momentum bullish dapat terbangun kembali. Investor disarankan untuk fokus pada strategi manajemen risiko dan berhati-hati dalam menggunakan leverage. Proses Bottoming Kripto BTC ETH XRP SOL akan memakan waktu, dan hanya aset dengan fundamental kuat yang mampu bangkit lebih cepat dan lebih tinggi.
Baca juga:
- Tarif Trump: Pemicu Likuidasi Kripto $7 Miliar
- Bocoran Dokumen Ungkap Pendekatan Keras Terhadap DeFi
- Bitcoin Rebounds Above $123K, Saham Penambang Meroket, VanEck Ramal Sentuh $644K
Informasi ini dipersembahkan oleh Empire88