Dalam dunia investasi kripto yang bergejolak, kisah tentang keberuntungan tak terduga jarang terjadi. Namun, inilah yang dialami oleh Kevin Durant. Bintang NBA dan pengusaha ulung ini baru-baru ini mendapatkan kembali akses ke sejumlah Bitcoin yang ia beli hampir satu dekade lalu. Ironisnya, kekayaan mendadak ini bukan datang dari strategi penjualan yang cerdas, melainkan dari kesalahan sederhana: ia lupa kata sandi akunnya. Kejadian ini menjadi salah satu kisah paling menarik di dunia finansial modern, di mana kelalaian yang bisa merugikan justru berujung pada keuntungan yang sangat besar. Pada dasarnya, kisah Kevin Durant Bitcoin ini memberikan pelajaran unik tentang arti sebenarnya dari investasi jangka panjang.
Kejadian ini dikonfirmasi oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong, yang mengumumkan bahwa Durant akhirnya berhasil mengakses kembali aset kriptonya setelah bertahun-tahun terkunci.
Awal Mula Investasi: Saat Harga Bitcoin Masih Terjangkau
Kisah ini dimulai sekitar tahun 2015-2016, saat Kevin Durant baru saja bergabung dengan Golden State Warriors. Saat itu, minat terhadap Bitcoin dan cryptocurrency masih berada di tahap awal, jauh dari popularitasnya sekarang. Menurut manajer bisnis lamanya, Rich Kleiman, keputusan untuk berinvestasi muncul setelah sebuah percakapan di mana mereka terus mendengar kata “Bitcoin.” Tanpa ragu, mereka membeli sejumlah koin saat harganya masih sekitar $650 per koin. Pada masa itu, investasi tersebut mungkin terlihat spekulatif, tetapi bagi Durant dan timnya, itu adalah bagian dari eksplorasi portofolio investasi mereka.
Mereka membeli Bitcoin tersebut melalui akun di Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. Namun, beberapa tahun kemudian, mereka kehilangan akses ke akun tersebut karena lupa kata sandi. Masalah yang umum terjadi, tetapi bagi mereka, ini menjadi kendala yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah.
Kehilangan Akses, Kenaikan Nilai: Strategi yang Tidak Disengaja
Selama bertahun-tahun, Kevin Durant dan Rich Kleiman telah secara terbuka membicarakan tentang masalah ini. Dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh CNBC, Kleiman berkelakar tentang bagaimana mereka tidak dapat menjual aset tersebut karena tidak bisa masuk ke akun mereka. “Kami belum bisa mendapatkan info akun Coinbase-nya, jadi kami tidak pernah menjual apa pun, dan Bitcoin ini nilainya sudah meroket,” kata Kleiman. Ia menambahkan bahwa terpaksa hold (menahan) aset tersebut justru menguntungkan mereka.
Hal ini secara tidak sengaja mengubah strategi investasi mereka dari aktif menjadi pasif. Sementara banyak investor lain panik saat harga Bitcoin bergejolak dan menjual aset mereka, Kevin Durant Bitcoin tetap aman di dompet digitalnya, terlindungi oleh kata sandi yang terlupakan. Keberuntungan ini membuat mereka secara tidak sengaja mengikuti filosofi investasi “Hodl” (hold on for dear life), sebuah prinsip yang sangat populer di komunitas kripto.
Nilai yang Meledak: Dari Ratusan ke Ratusan Ribu Dolar
Pada saat Kevin Durant membeli Bitcoin, harganya berada di kisaran $650. Setelah hampir satu dekade berlalu, pada September 2025, nilai Bitcoin telah melonjak drastis, diperdagangkan di angka sekitar $115.000 per koin. Ini merupakan kenaikan yang sangat mencengangkan, lebih dari 17.700%. Jika Durant membeli satu koin saja, nilainya kini setara dengan $115.000. Jika ia membeli beberapa koin, keuntungannya akan mencapai jutaan dolar.
Kejadian ini menunjukkan betapa luar biasanya perjalanan Bitcoin dari aset spekulatif menjadi salah satu aset digital paling berharga di dunia. Kisah ini juga menyoroti potensi keuntungan besar dari investasi jangka panjang, terutama di pasar yang sangat fluktuatif seperti kripto.
Pelajaran Berharga dari Kisah Kevin Durant Bitcoin
Meskipun cerita ini terdengar seperti keberuntungan murni, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil:
- Potensi Holding Jangka Panjang: Kisah ini adalah studi kasus sempurna tentang mengapa menahan aset digital selama periode yang lama bisa sangat menguntungkan. Terkadang, strategi terbaik adalah tidak melakukan apa pun.
- Pentingnya Keamanan Kata Sandi: Di sisi lain, cerita ini juga berfungsi sebagai pengingat yang kuat tentang pentingnya mengelola kata sandi dan kunci pribadi dengan benar. Diperkirakan bahwa sekitar 25% dari total Bitcoin yang pernah ditambang telah hilang selamanya karena kata sandi yang terlupa atau hard drive yang rusak.
- Investasi yang Cerdas: Kevin Durant Bitcoin juga menunjukkan bahwa Durant dan timnya memiliki pandangan jauh ke depan dalam berinvestasi. Meskipun kehilangan akses, mereka cukup cerdas untuk masuk ke pasar pada waktu yang tepat dan menempatkan aset mereka di bursa yang bereputasi baik seperti Coinbase.
Kesimpulan: Sebuah Kisah Epik di Era Kripto
Kisah Kevin Durant mendapatkan kembali Bitcoin-nya adalah narasi yang sempurna untuk era kripto: penuh dengan kejutan, potensi kekayaan yang luar biasa, dan ironi yang tak terduga. Ini adalah cerita yang membuktikan bahwa terkadang, kegagalan—seperti lupa kata sandi—bisa menjadi berkah tersembunyi.
Terlepas dari nilai moneter yang ia dapatkan, cerita ini memperkuat citra Kevin Durant sebagai seorang investor yang cerdas dan visioner. Bagi komunitas kripto, ini adalah sebuah kisah legendaris yang akan terus diceritakan, sebagai pengingat bahwa di dunia yang serba cepat ini, kadang-kadang yang terbaik adalah tetap diam dan biarkan waktu yang bekerja.
Baca juga:
- Pembayaran Kreditur FTX Senilai $1,6 Miliar Dimulai 30 September
- ETF XRP dan DOGE Pecahkan Rekor Volume Perdagangan Hari Pertama
- ETF Kripto Spot: SEC Setujui Grayscale dan Permudah Listing
Informasi ini dipersembahkan oleh Empire88