JAKARTA – Bursa Saham Nasdaq, yang merupakan rumah bagi saham-saham teknologi raksasa seperti Coinbase Global Inc. (COIN) dan MicroStrategy Inc. (MSTR) yang berfokus pada strategi Bitcoin, sedang bersiap untuk melakukan perubahan fundamental dalam operasionalnya. Didorong oleh meningkatnya permintaan dari investor ritel global, khususnya di Asia Pasifik, Nasdaq telah mengumumkan rencana untuk memperpanjang jam perdagangan hariannya hingga 23 jam. Langkah ambisius ini akan memungkinkan perdagangan saham-saham utama yang terdaftar di Nasdaq berlangsung hampir sepanjang hari, lima hari seminggu.
Keputusan Nasdaq Perpanjang Jam Perdagangan ini adalah respons langsung terhadap fakta bahwa dinamika pasar global tidak lagi terikat pada zona waktu New York. Investor di Asia, Eropa, dan seluruh dunia seringkali kehilangan kesempatan untuk bereaksi secara real-time terhadap berita penting yang dirilis di luar jam perdagangan AS, terutama yang memengaruhi aset volatile seperti kripto dan saham terkait teknologi. Dengan memperluas jendela perdagangan, Nasdaq bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, likuiditas, dan keadilan pasar bagi investor di seluruh dunia.
🌎 Mengapa Investor Global Mendesak Perubahan?
Permintaan akan perdagangan 24/5 telah meningkat pesat, terutama di kalangan investor ritel yang didorong oleh kesuksesan platform broker yang menawarkan perdagangan saham sepanjang hari.
1. Reaksi Cepat Terhadap Peristiwa Kripto
Saham-saham seperti Coinbase (COIN) dan MicroStrategy (MSTR), yang memiliki korelasi kuat dengan Bitcoin dan pasar kripto, sangat volatile. Pasar kripto sendiri beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
-
Mengatasi Disparitas Waktu: Ketika harga Bitcoin berfluktuasi tajam di tengah malam waktu AS (saat bursa tutup), investor Asia dan Eropa ingin dapat langsung menyesuaikan posisi mereka di saham terkait kripto. Perubahan jam buka oleh Nasdaq Perpanjang Jam Perdagangan akan memungkinkan mereka memitigasi risiko atau memanfaatkan peluang tanpa harus menunggu hingga pagi hari di New York.
-
Meningkatkan Likuiditas: Perpanjangan jam ini diharapkan dapat menyerap dan meratakan volatilitas yang biasanya terkonsentrasi pada jam pembukaan pasar tradisional (opening bell), karena tekanan beli atau jual akan tersebar sepanjang hari.
2. Pertumbuhan Kepemilikan Asing atas Ekuitas AS
Presiden Nasdaq, Tal Cohen, mengutip lonjakan total kepemilikan asing atas ekuitas AS—yang mencapai $17 triliun—sebagai alasan utama di balik perubahan ini. Investor asing, terutama dari kawasan Asia-Pasifik, semakin tertarik pada pasar AS karena kerangka regulasinya yang kuat dan akses ke sektor berpertumbuhan tinggi seperti teknologi.
-
Faktor Zona Waktu Asia: Dengan jam perdagangan yang diperpanjang, investor di Jakarta, Tokyo, atau Singapura tidak perlu lagi begadang hingga dini hari hanya untuk melakukan transaksi. Hal ini menjadikan pasar AS lebih kompetitif secara global.
⚙️ Implikasi dan Tantangan Operasional
Meskipun Nasdaq Perpanjang Jam Perdagangan menjanjikan keuntungan besar, implementasinya memerlukan perencanaan dan persetujuan regulator yang cermat.
1. Proses Regulasi dan Integrasi Industri
Nasdaq telah memulai komunikasi dengan regulator (SEC), pelaku pasar, dan penyedia infrastruktur lainnya untuk memastikan transisi yang mulus. Ini adalah upaya kolaboratif, karena perubahan struktural pasar yang begitu besar memerlukan penyesuaian dari semua pihak, termasuk kliring dan penyelesaian transaksi.
-
Pesaing Lain: Rencana Nasdaq ini mengikuti langkah serupa dari pesaingnya, seperti New York Stock Exchange (NYSE), yang juga telah mendapatkan persetujuan SEC untuk memperpanjang jam perdagangannya. Persaingan antar bursa ini menjadi katalisator bagi modernisasi yang lebih cepat.
2. Tantangan Likuiditas dan Spread
Salah satu kekhawatiran terbesar dalam perdagangan di luar jam reguler adalah likuiditas yang lebih rendah, yang dapat menyebabkan spread (selisih harga beli dan jual) yang lebih lebar dan volatilitas yang tidak terduga.
-
Perlindungan Investor: Nasdaq harus memastikan bahwa meskipun jam perdagangan diperpanjang, mekanisme perlindungan investor dan pengawasan pasar tetap kuat. Ini termasuk menetapkan batasan jenis order yang diizinkan dan memastikan transparansi harga.
💰 Proyeksi Masa Depan Pasar Saham Global
Pergerakan Nasdaq ini bukan hanya tentang memperpanjang jam, tetapi tentang mengakui sifat pasar keuangan yang semakin borderless (tanpa batas).
1. Dampak Terhadap Bursa Lokal
Perpanjangan jam perdagangan Nasdaq dapat memicu tekanan pada bursa-bursa saham lokal, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk juga mempertimbangkan perpanjangan jam perdagangan guna mempertahankan daya saing dan menarik investor asing. BEI sendiri telah mengkaji opsi untuk memperpanjang jam tutup pasar hingga pukul 17.00 WIB untuk mengakomodasi investor di Asia.
2. Meningkatkan Wealth-Building Opportunities
Pada akhirnya, tujuan utama dari Nasdaq Perpanjang Jam Perdagangan adalah untuk memperluas peluang akumulasi kekayaan. Dengan menghilangkan hambatan zona waktu, bursa saham menjadi lebih inklusif, memungkinkan individu dari latar belakang mana pun untuk berpartisipasi penuh dalam pertumbuhan sektor teknologi tinggi AS.
Langkah Nasdaq ini merupakan tonggak sejarah yang menggarisbawahi evolusi pasar saham dari tempat fisik yang terbatas waktu menjadi platform digital global yang beroperasi hampir tanpa henti. Meskipun tantangan operasional dan regulasi masih ada, transisi ke perdagangan 23 jam adalah kepastian yang didorong oleh kebutuhan investor dan momentum teknologi.
Baca juga:
- Bitcoin Anjlok Di Bawah $89K Jelang Peristiwa Ekonomi Krusial
- Pudgy Penguins Ambil Alih Sphere Las Vegas untuk Kampanye Liburan
- Lima Perusahaan Kripto Dapat Izin Bank Kepercayaan Awal dari Regulator AS
Informasi ini dipersembahkan oleh paus empire
