Penambang Bitcoin Menang Blok
Penambang Bitcoin Menang Blok

JAKARTA – Penambang Bitcoin Menang Blok. Di tengah dominasi raksasa penambangan Bitcoin korporat yang mengoperasikan farm besar dengan ribuan mesin Application-Specific Integrated Circuit (ASIC), sebuah kisah inspiratif datang dari seorang penambang hobbyist. Penambang amatir tersebut berhasil memenangkan hadiah blok Bitcoin penuh senilai sekitar $265.000 USD (setara lebih dari Rp4,1 Miliar), hanya menggunakan satu unit mesin ASIC tua yang sudah usang.

Kisah tentang Penambang Bitcoin Menang Blok ini adalah pengingat bahwa elemen peluang murni masih ada dalam sistem Bitcoin yang terdesentralisasi. Para ahli memperkirakan bahwa peluang untuk memenangkan blok dengan kekuatan hash yang sangat kecil seperti itu adalah sekitar 1 banding 180 Juta. Kemenangan ajaib ini terjadi melalui praktik yang dikenal sebagai solo mining (penambangan solo), yang kini telah kembali menjadi sorotan di komunitas kripto.

🎲 Menantang Peluang yang Mustahil (1:180 Juta)

 

Penambangan Bitcoin adalah perlombaan komputasi yang intens di mana setiap penambang berkompetisi untuk menjadi yang pertama menemukan hash yang valid untuk sebuah blok, yang kemudian memberinya hadiah block reward.

1. Dominasi Mining Pool

 

Secara tradisional, penambang perorangan hampir mustahil memenangkan blok secara solo. Mereka biasanya bergabung dengan Mining Pool, di mana kekuatan hash mereka dikumpulkan bersama ribuan penambang lain. Meskipun kemenangan dibagi rata berdasarkan kontribusi kekuatan, hal ini menjamin pendapatan yang konsisten.

  • Kekuatan Hash: Penambang hobbyist ini, yang namanya dirahasiakan, diperkirakan hanya menyumbang sekitar 10 Terahash per detik (TH/s) menggunakan ASIC Antminer S9 lama. Sementara itu, hash rate global Bitcoin berada pada kisaran Exahash per detik (EH/s), membuat kontribusi penambang ini hampir tidak terlihat.

2. Kunci Keberhasilan Solo Mining

 

Kemenangan ini diraih melalui layanan Solo Pool (seperti Solo CKPool) yang memungkinkan penambang kecil untuk mencoba keberuntungan mereka untuk hadiah blok penuh tanpa harus berbagi, asalkan mereka menerima peluang yang sangat kecil.

  • Momen Kemenangan: Dalam kondisi hash rate global saat ini, memenangkan blok dengan satu ASIC tua setara dengan memenangkan hadiah utama lotre—namun peluangnya jauh lebih kecil. Kisah Penambang Bitcoin Menang Blok ini segera menjadi legenda di kalangan enthusiast Bitcoin, menegaskan bahwa keajaiban teknis masih bisa terjadi.

💻 ASIC Tua: Mesin yang Tidak Lagi Kompetitif

 

Hal yang membuat kisah ini semakin luar biasa adalah jenis perangkat keras yang digunakan oleh penambang tersebut.

1. Antminer S9: Relik Masa Lalu

 

Antminer S9 adalah salah satu workhorse utama dalam penambangan Bitcoin di masa lalu, tetapi kini dianggap usang oleh standar industri modern.

  • Inefisiensi Energi: ASIC S9 sangat tidak efisien dalam hal energi dibandingkan dengan model terbaru seperti Antminer S19 atau S21. Di sebagian besar negara, biaya listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan S9 melebihi nilai Bitcoin yang dapat dihasilkannya dalam mining pool. Hal ini sering membuat S9 hanya layak digunakan di lokasi dengan tarif listrik yang sangat rendah, atau sebagai proyek hobbyist.

2. Nilai Block Reward

 

Hadiah yang dimenangkan penambang tersebut adalah hadiah blok saat ini sebesar 6.25 BTC ditambah biaya transaksi (nilai total sekitar $265.000 USD, tergantung harga BTC saat itu).

  • Biaya Transaksi: Nilai block reward yang tinggi saat ini (sebelum halving berikutnya) membuat peluang untuk solo mining, meskipun kecil, menjadi sangat menggiurkan.

📈 Dampak dan Pelajaran bagi Komunitas Kripto

 

Kemenangan penambang hobbyist ini menawarkan beberapa pelajaran penting dan memicu diskusi baru di komunitas kripto.

1. Desentralisasi dan Peluang Merata

 

Kisah Penambang Bitcoin Menang Blok ini memperkuat narasi inti Bitcoin: sistem yang terbuka dan terdesentralisasi di mana setiap orang memiliki peluang untuk berpartisipasi dan menang, terlepas dari skala investasi mereka.

  • Melawan Sentralisasi: Meskipun penambangan Bitcoin semakin didominasi oleh perusahaan besar, momen seperti ini berfungsi sebagai pengingat bahwa perangkat lunak penambangan tidak mendiskriminasi; yang dibutuhkan hanyalah hash yang tepat pada waktu yang tepat.

2. Kebangkitan Hobbyist Mining

 

Kisah ini mungkin menginspirasi sejumlah kecil penambang hobbyist lainnya yang menyimpan peralatan lama mereka untuk kembali mencoba solo mining, meskipun dengan risiko finansial yang tinggi karena biaya listrik.

  • Risiko dan Hadiah: Solo mining adalah permainan berisiko tinggi (high-risk, high-reward). Anda mungkin tidak mendapatkan apa-apa selama bertahun-tahun, tetapi satu kemenangan bisa mengubah hidup.

Kisah penambang yang berhasil mengalahkan peluang 1 banding 180 Juta untuk memenangkan hadiah Bitcoin blok penuh dengan satu ASIC tua adalah kisah yang akan dikenang lama. Ini adalah dongeng modern tentang bagaimana keberuntungan, teknologi, dan peluang murni dapat berinteraksi dalam sistem blockchain, memastikan bahwa bahkan di era dominasi korporat, David masih memiliki peluang untuk mengalahkan Goliath.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh paus empire

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *