Bitcoin bertahan di $118 ribu
Bitcoin bertahan di $118 ribu

Dunia kripto kembali bergejolak dengan data ekonomi makro yang memberikan angin segar. Setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) terbaru, yang menunjukkan tanda-tanda inflasi yang mungkin lebih terkendali, pasar aset digital, khususnya Bitcoin, menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Bitcoin bertahan di $118 ribu, sebuah level harga yang signifikan, seiring dengan meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terdorong untuk memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Fenomena ini menggarisbawahi interkoneksi yang semakin kuat antara pasar tradisional dan pasar kripto, di mana kebijakan moneter bank sentral AS memiliki dampak langsung pada harga aset digital.

 

Peran Data CPI dalam Pasar Keuangan

Untuk memahami mengapa Bitcoin bertahan di $118 ribu setelah rilis CPI, kita perlu menguraikan apa itu CPI dan mengapa data ini sangat penting.

  • Apa itu CPI? CPI, atau Consumer Price Index, adalah ukuran rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen perkotaan untuk sekeranjang barang dan jasa konsumen. Ini adalah salah satu indikator utama inflasi. Kenaikan CPI menunjukkan inflasi, sementara penurunan menunjukkan deflasi atau perlambatan inflasi.
  • Reaksi Pasar terhadap CPI: Data CPI menjadi patokan penting bagi The Fed dalam membuat keputusan kebijakan moneter, terutama terkait suku bunga. Jika inflasi tetap tinggi atau naik, The Fed cenderung mempertahankan suku bunga tinggi atau bahkan menaikkannya untuk mendinginkan ekonomi. Sebaliknya, jika inflasi melandai, ada ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga.
  • CPI Juni 2025 dan Dampaknya: Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan 0,3% pada CPI untuk Juni 2025 secara bulanan, dengan angka tahunan di 2,7%. Meskipun menunjukkan inflasi masih ada, data ini, terutama jika lebih rendah dari ekspektasi pasar, dapat memperkuat argumen untuk pemotongan suku bunga. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi utama meningkat sesuai laju yang diharapkan secara bulanan dan tahunan, sementara pembacaan inti meleset dari estimasi.

Data ini menjadi katalisator penting bagi Bitcoin bertahan di $118 ribu.

 

Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga dan Kaitannya dengan Bitcoin

Hubungan antara suku bunga dan pasar aset, termasuk kripto, sangat fundamental.

  • Suku Bunga Tinggi vs. Aset Berisiko: Ketika suku bunga tinggi, investasi tradisional seperti obligasi atau deposito bank menjadi lebih menarik karena menawarkan imbal hasil yang lebih baik dengan risiko lebih rendah. Ini mengurangi daya tarik aset berisiko seperti saham dan kripto, karena investor cenderung memindahkan modal mereka ke tempat yang lebih aman.
  • Suku Bunga Rendah dan Likuiditas: Sebaliknya, pemotongan suku bunga oleh The Fed bertujuan untuk mendorong pinjaman dan pengeluaran, yang meningkatkan likuiditas di pasar. Lingkungan suku bunga yang lebih rendah membuat aset berisiko lebih menarik, karena investor mencari return yang lebih tinggi di luar aset pendapatan tetap.
  • Katalis untuk Bitcoin: Untuk Bitcoin, pemangkasan suku bunga seringkali dilihat sebagai katalis bullish. Dana institusional dan investor ritel cenderung mengalihkan sebagian modal mereka ke aset-aset yang berpotensi tumbuh lebih cepat di lingkungan likuiditas tinggi. Bitcoin, dengan karakteristiknya sebagai aset langka (scarce asset) dan potensi hedge terhadap inflasi (dalam jangka panjang), seringkali diuntungkan.
  • Alat CME FedWatch: Alat seperti CME FedWatch menjadi barometer ekspektasi pasar. Penurunan probabilitas bagi The Fed untuk menunda pemotongan suku bunga dapat memicu koreksi, sementara peningkatan probabilitas pemotongan suku bunga dapat mendorong kenaikan harga. Saat ini, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan September telah berkurang dari minggu lalu, namun pasar masih melihat peluang yang signifikan.

Inilah mengapa prospek pemotongan suku bunga sangat memengaruhi mengapa Bitcoin bertahan di $118 ribu.

 

Posisi Bitcoin Saat Ini: Bitcoin Bertahan di $118 Ribu

Level harga $118 ribu menjadi titik krusial bagi pergerakan Bitcoin saat ini.

  • Level Support Kritis: Setelah sempat mencapai level tertinggi tahunan di $123 ribu, Bitcoin mengalami koreksi. Namun, kemampuannya untuk bertahan di $118 ribu menunjukkan adanya level support yang kuat di sekitar area tersebut. Ini mengindikasikan bahwa meskipun ada tekanan jual, ada cukup banyak pembeli yang siap menopang harga di level ini.
  • Koreksi Setelah Data CPI: Pasca rilis data CPI Juni, Bitcoin memang mengalami koreksi signifikan, turun ke kisaran $117 ribu, menandai penurunan tajam. Ini menunjukkan bahwa meskipun optimisme jangka panjang ada, ketidakpastian ekonomi dan inflasi global masih menekan harga.
  • Analisis Teknis: Secara teknis, jika Bitcoin dapat bertahan di atas $117 ribu dan berhasil menembus zona $119.250 hingga $120.700, ada kemungkinan besar Bitcoin akan melanjutkan tren kenaikannya. Namun, jika tren penurunan berlanjut, koreksi lebih dalam bisa terjadi, dengan potensi turun ke $113.700 hingga $115.300.

Level $118 ribu menunjukkan pentingnya sentimen positif dari pasar, yang membantu Bitcoin bertahan di $118 ribu.

 

Faktor-faktor Lain yang Memengaruhi Harga Bitcoin

Selain data CPI dan ekspektasi suku bunga, beberapa faktor lain juga berperan dalam pergerakan harga Bitcoin.

  • Aliran Masuk ETF Spot Bitcoin: Sejak disetujuinya ETF Spot Bitcoin di AS, telah terjadi aliran masuk modal institusional yang signifikan ke pasar Bitcoin. Ini memberikan dukungan harga yang kuat dan legitimasi yang lebih besar terhadap Bitcoin sebagai aset investasi.
  • Halving Bitcoin: Peristiwa halving Bitcoin yang terjadi secara berkala mengurangi pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar, secara historis seringkali memicu kenaikan harga dalam jangka panjang karena efek kelangkaan.
  • Geopolitik dan Ketidakpastian Global: Konflik geopolitik, kebijakan perdagangan (seperti tarif Trump yang juga memicu inflasi), dan ketidakpastian ekonomi global juga dapat memengaruhi sentimen investor dan mendorong mereka mencari aset “safe haven” seperti Bitcoin.
  • Regulasi Kripto: Perkembangan regulasi di berbagai negara juga memengaruhi kepercayaan investor. Regulasi yang jelas dan mendukung dapat menarik lebih banyak institusi dan investor ritel.

Meskipun faktor-faktor ini ada, rilis CPI dan ekspektasi suku bunga menjadi pendorong utama mengapa Bitcoin bertahan di $118 ribu.

 

Kesimpulan: Pasar Kripto di Persimpangan Jalan

Bitcoin bertahan di $118 ribu adalah cerminan dari kompleksitas pasar keuangan saat ini, di mana data ekonomi makro memiliki bobot yang sangat besar. Rilis data CPI Juni yang berpotensi mendorong pemangkasan suku bunga oleh The Fed telah memberikan dorongan optimisme bagi pasar aset berisiko, termasuk Bitcoin.

Meskipun Bitcoin menunjukkan ketahanan yang kuat di level $118 ribu, volatilitas tetap menjadi ciri khas pasar kripto. Investor perlu terus memantau data ekonomi yang akan datang, pernyataan dari The Fed, dan perkembangan geopolitik. Kemampuan Bitcoin untuk mempertahankan posisinya di atas level kunci ini akan menjadi indikator penting bagi pergerakan selanjutnya. Namun, untuk saat ini, pasar tampaknya menaruh harapan pada kebijakan moneter yang lebih longgar, dan Bitcoin menikmati posisi yang relatif stabil di tengah gelombang optimisme ini.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh Naga Empire

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *